Legenda Liverpool Ini Mulai Cemas Lihat Performa Mohamed Salah cs
Salah satu legenda Liverpool Steve Nicol mengaku ia mulai merasa khawatir melihat performa The
Reds yang inkonsisten belakangan ini.
Performa tim asuhan Jurgen Klopp itu belakangan in memang terlihat menurun. Akibatnya mereka
pun jadi tak bisa meraih kemenangan di beberapa pertandingan terakhirnya.
Sebut saja saat melawan Leicester City, Manchester United dan Everton. Lawan ketiganya The Reds
hanya bisa bermain imbang.
Hal ini harus dibayar mahal Liverpool. Mereka digusur oleh Manchester City dari puncak klasemen
sementera EPL.
1 dari 3
Kekhawatiran Nicol
Situasi ini membuat Nicol ketar-ketir. Ia merasa bahwa Liverpool harusnya tak boleh sampai sering
kehilangan poin jelang berakhirnya kompetisi karena hal itu akan mempengaruhi kans juara mereka.
"Sejak Natal, mereka sangat tidak konsisten," ujarnya pada ESPN.
“Saya pikir mereka telah kehilangan sembilan poin dalam 11 pertandingan dan kami hanya memiliki
sembilan pertandingan tersisa," tuturnya.
"Bukan itu yang ingin Anda lakukan sepanjang tahun ini. Saat ini adalah tentang mendapatkan tiga poin," tegas Nicol.
2 dari 3
Soal Shaqiri
Nicol kemudian menyoroti nasib Xherdan Shaqiri sejauh ini di Liverpool. Ia mengaku heran mengapa
Klopp kerap menepikannya dan tak memainkannya saat timnya mengalami kebuntuan saat mencetak gol.
Nicol kemudian mengatakan bahwa pemain asal Swiss itu harusnya bisa meyakinkan Klopp untuk
lebih sering memainkannya. Caranya dengan tampil impresif di sesi latihan.
"Kebanyakan pemain ingin mengikuti pola, terutama ketika mereka tampil dengan baik, dan ketika
itu berjalan salah, mereka mulai mencari pola lain untuk dilakukan," katanya.
"Sekarang, apakah itu membuat perbedaan, saya tidak tahu, tetapi secara psikologis memang ada
bedanya. Jadi, mungkin ia harus mengubah latihannya, mungkin ia menenangkan latihan selama
beberapa hari dan kemudian melakukannya menjelang akhir pekan," serunya.
"Atau mungkin ia melakukan yang sebaliknya. Itu bagian dari pekerjaan Jurgen Klopp, adalah secara
psikologis mencari tahu bagaimana membuat pemainnya bermain. Ia tahu bahwa ia bisa
melakukannya dengan satu cara dan itu berhasil, tetapi Anda harus menemukan cara lain. Karena Anda harus punya Rencana B."
No comments