Robert Lewandowski vs Claudio Pizarro, Ketika Teman jadi Rival
Robert Lewandowski dan Claudio Pizarro mungkin menjadi teman baik setelah menghabiskan waktu bersama di Allianz Arena. Namun, persaingan keduanya kini terjadi setelah penyerang Bayern Munchen, Lewandowski menyamai catatan milik pemain veteran Werder Bremen itu sebagai pemain asing dengan torehan gol terbanyak dalam sejarah Bundesliga.
Dengan 195 gol di Bundesliga untuk nama mereka sejauh ini, Lewandowski dan Pizarro adalah pemain non-Jerman dengan jumlah gol tertinggi dalam sejarah liga. Lewandowski menyamai catatan penyerang veteran berusia 40 tahun itu berkat dua golnya ketika melawan Borussia Monchengladbach pada Matchday 24 lalu. Pada laga itu, Bayern Munchen menang dengan skor 5-1.
Dengan torehan 15 gol di liga sejauh musim ini dan memiliki rata-rata 30 gol di Bundesliga selama tiga musim terakhir, kemungkinannya adalah pemain depan asal Polandia itu akan segera melewati torehan Pizarro.
Simak artikel selengkapnya mengenai Lewandowski vs Pizarro di bawah ini ya Bolaneters!
1 dari 2
Lewandowski vs Pizarro
Jika Lewandowski mampu melewati catatan Pizarro, seperti yang tampaknya akan segera terjadi, itu akan menjadi ironi pahit karena bisa jadi itu karena tindakan dari Pizarro sendiri. Pizarro -yang 10 tahun lebih senior dari Lewandowski- adalah panutan bagi penyerang Polandia itu selama waktu keduanya di Bayern pada 2014/15 dan Pizzaro-lah yang mengajarinya trik-trik yang tak ternilai yang diperlukan di depan gawang.
"[Pizarro] kuat, dia selalu tenang, tekniknya juga luar biasa," puji Lewandowski. "Dia selalu tahu persis apa yang ingin dia lakukan dengan bola dan itulah yang saya pelajari darinya. Dia tahu apa yang harus saya lakukan dengan bola, saya tidak punya masalah untuk mengatakan bahwa banyak dari apa yang saya tahu, saya pelajari dengan melihat dia."
Dalam hal rasio gol per menit, sang murid sudah lama meninggalkan gurunya. Lewandowski mencetak gol rata-rata setiap 113 menit di Bundesliga, menempatkannya di belakang pemain legendaris, Gerd Muller. Pizarro, yang telah mencetak tiga gol di musim 2018/19, rata-rata mencetak gol setiap 156 menit sejak pertama kali bergabung dengan Bremen pada 1999 silam.
2 dari 2
Pizarro Tak Mau Menyerah
Meski demikian, Pizarro tidak akan melepaskan gelarnya tanpa perlawanan. "Saya ingin mencetak beberapa gol lagi sehingga dia mengalami kesulitan," katanya kepada Deutsche Welle. "Saya ingin mempertahankan rekor itu."
Dia tampaknya akan diberi kesempatan untuk melakukan hal itu, mengingat pelatih Bremen Florian Kohfeldt selalu memberikan penilaian positif untuk penyerang asal Peru tersebut. "Setiap kali dia masuk, efek yang dia berikan sangat terlihat di banyak level sehingga itu bukan sesuatu yang saya tidak ingin lakukan".
Andai Pizarro akhirnya disalip, ia setidaknya bisa menerima penghiburan karena ia telah menetapkan dua rekor Bundesliga di tahun 2019, yakni menjadi pemain pertama yang mencetak setidaknya satu gol di 21 tahun karirnya secara berturut-turut di liga tertinggi Jerman.
Tidak hanya itu, Pizarro juga melewati catatan Miroslav Votava (40 tahun, tiga bulan dan 30 hari) -yang notabene juga bermain untuk Bremen- sebagai pemain tertua yang mencetak gol di Bundesliga.
Kedua catatan itu setidaknya aman dari kejaran Lewandowski selama satu dekade, tetapi bahkan dengan warisannya sudah terjamin, Pizarro masih bisa mencari catatan lain lagi: "Saya pikir ini akan menjadi musim terakhir saya, tetapi saya selalu membiarkan pintu sedikit terbuka. Lihat saja nanti."
No comments